Kisah Dalam Temaram malam

Semilir angin yang berhembus malam itu mengiringi cerita perjalan kami.masih terekam jelas dalam ingatan ku ketika sosok lelaki  yang akrab ku sapa dengan panggilan ahsan itu meminta izin kepada ibu ku untuk mengajak ku ke rumah guruku.dengan izin ibu ku pergi lah aku bersama nya.

Ku tatap sosok itu penuh kagum,ku temui ketenangan d setiap lontaran kata yang keluar dari bibir mungilnya.Akhirnya lamunan ku itu dikejutkan dengan suara lembutnya “Dek udah sampai tempatnya?”.Dengan ekspresi kaget dan bingung aku menjawab,”nah loh kak kenapa jadinya kita kesini?”.Sebelum pergi aku sudah mengatakan mau makan dulu,eh kok di bawa ke rumah guruku yang malam itu ulang tahun.sebelumnya kami memang berencana membuat kejutan untuk guruku.Dengan sigap ia berbalik arah,dan membawaku melaju ke sebuah warung.

Selang berapa menit kami berhenti d sebuah warung yang sederhana,karena sebelumnya kami bingung memilih tempat yang bagus dimana.ku langkahkan kaki perlahan-lahan masuk ke warung itu.kak ahsan bertanya kepadaku,”Dek pake merica gak baksonya?”aku bingung merica itu apa,tapi daripada malu ya udah aku jawab aja pake.aku duduk dengan tenang sambil menunggu ia memesan makanan.ternyata merica itu lada,wah kebayang kan gimana rasa baksoku.Ketika sedang makan tiba-tiba warung itu menjadi gelap gulita,yah ku sadari ternyata listrik mati.

Pemilik warung langsung menyulut sebuah lilin untuk kami,lilin kecil yang mungil .Semungil-mungil aku tapi kayaknya masih mungil lilin itu deh,hihi penyakit PD ku kumat.Walaupun kecil tapi lilin itu yang menemani kami makan malam dalam gelap gulita.indahnya makan malam di temani lilin mungil,kayaknya dia perhatiin kami makan tuh.

Setelah sekian lama saling diam,akhirnya kebisuan kami itu terpecahkan oleh suara kak ahsan,”Dek mau minum?kakak ambilkan ya?”.Dengan senyuman aku jawab.”boleh kak “.Tapi aneh ku lihat dari tadi ia mondar-mandir.padahal freezer nya ada di depan itu,gak jalan kemana-mana tuh.kok ambil minumannya lama banget.selang beberapa menit kak ahsan menghampiriku sambil membawa kan sebotol teh botol untuk ku.tanpa ragu aku minum teh botol itu.Kak ahsan yang telah selesai makannya berkata kepadaku”habisin makanannya dek,kakak tungguin kok “.Wah bahaya nih,aku kan orangnya pemalu kalau makan di perhatiin.haha ada yang salting kayaknya.

Setelah selesai makan kami beranjak meninggalkan warung itu,saat menikmati indahnya malam itu di atas motor menuju ke rumah guruku,kak ahsan berkata “Adek jangan jijik ya”.aneh kok tiba-tiba ia berkata begitu,dengan nada heran aku menjawab.”Iya kak,jijik ap toh?”.dengan ragu ia berkata “ Maaf ya dek,gini loh ceritannya tadi kakak cari alat untuk buka tutup botol itu gak ketemu,jadi kakak binggung daripada adek nungguinnya lama,ya udah deh kakak buka pake gigi kakak”.Spontan tawa ku meledak.Haha  baru kali ini aku nemuin orang yang dari tadi bikin kekonyolan.Tapi itu berkesan,saat-saat inilah mungkin nantinya akan menjadi cerita indah yang bisa kami kenang dalam sebuah persahabatan.Saat inilah nanti yang akan kami rindukan ketika jarak dan waktu tlah memisahkan,bermacam kekonyolan menjadi warna indahnya persahabatan.

Oleh: Annur Riska Eka Putri

@kaptenpenguind Mungkin Ini Juga Yang Anda Cari :

.:: Related Post ::.